Sunday, August 16, 2009

Nationalism

Hari ini hari kemerdekaan, apa yang kamu lakukan?

Upacara. Kenapa ikut upacara? Bukannya upacara berarti kepanasan, kecapekan berdiri selama kurang lebih 30 menit? Oh, alasannya karena diwajibkan oleh sekolah.
Lomba balap karung. Kenapa ikut lomba balap karung? Bukannya lomba balap karung berarti susah payah melompat dengan memakai sarung yang berupa karung beras/semen, dan harus menanggung malu ditertawakan kalau jatuh? Alasannya, iseng-iseng aja karena teman-teman tetanggamu pada ikutan.

Sebelum kita bahas soal nasionalisme, mari kita telaah apa arti kemerdekaan.
Kemerdekaan berarti keadaan merdeka. Sedangkan merdeka berarti bebas dari tekanan, penjajahan, berdiri sendiri, tidak dihalang-halangi, dan tidak dibatasi.

Selama kurang lebih 3,5 abad kita dijajah oleh bangsa Belanda, dan 3,5 tahun dijajah oleh Jepang. Itu juga belum termasuk penjajahan Portugis, Inggris dan negara lain. Sudah 10.000 tahun kepulauan Indonesia ditemukan (sejak berakhirnya Zaman Es). Sampai hari bersejarah ini, 17 Agustus 1945, hari dimana Indonesia akhirnya bebas dari belenggu penjajah.

Lalu apa gunanya kita ikut lomba dan upacara selama hari kemerdekaan?
Kedua-duanya untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur. Mereka memperjuangkan kemerdekaan kita.
Lomba balap karung, misalnya. Karung diibaratkan sebagai senjata bambu runcing yang digunakan untuk melawan penjajah. Bambu runcing sederhana, yang tidak ada bandingnya sama senjata modern yang digunakan oleh penjajah. Menggunakan bambu runcing itu, mereka berjuang. Sama halnya dengan karung. Berkali-kali kita jatuh saat melompat menggunakan karung. Tetapi kita berjuang.
Sama halnya dengan ikut upacara. Malas banget rasanya, berdiri kepanasan dan kecapekan, tapi para pahlawan merasakan hal yang lebih menyiksa dari itu loh. Mereka berdiri, dan ga cuma berdiri, tetapi diserang! Sakit kan? Kalau kita mual/pusing/sakit pas upacara, kita keluar dari barisan upacara dan istirahat. Bukannya salah sih, tetapi nggak bisa dimaafkan banget kalau keluar dari barisan dan istirahat padahal nggak sakit. Jenderal Sudirman aja walaupun sakit tapi masih ikut berjuang!
Kalau kamu?


0 comments: